AYOJAKARTACOM - Berikut empat pahlawan yang memiliki peran penting dalam memproklamasikan kemerdekaan Sutan Sjahrir merupakan salah satu pahlawan dari golongan muda yang mengetahui berita kekalahan Jepang untuk pertama kalinya. Melalui radio pribadi miliknya, Sjahrir mengetahui kekalahan Jepang setelah mengalami tragedi bom atom Hiroshima

BICARABERITA-Kekalahan Jepang tahun 1945 pada pihak sekutu merupakan peristiwa penting dalam pelaksanaan Kemerdekaan Republik Indonesia. Jatuhnya bom 'Little Boy' dan 'Fat Man' di Hiroshima dan Nagasaki melalui pesawat Amerika Serikat menjadi puncak dari kekalahan Jepang. Selain itu, peristiwa kekalahan Jepang juga merupakan kejadian besar dalam sejarah yang memakan ratusan ribu korban. Sehingga kejadiannya pun disiarkan melalui saluran radio internasional, yang mana kabar tersebut sampai pada seluruh penjuru dunia. Kabar perihal kekalahan Jepang yang menyerah tanpa syarat pada tanggal 14 Agustus 1945 disiarkan oleh radio BBC London. Meskipun awalnya kabar mengenai kalahnya pihak Jepang disembunyikan agar tidak sampai beredar di Indonesia. Namun, Informasi mengenai kekalahan Jepang tersebut didengar oleh Sutan Syahrir, salah satu pemuda pejuang bawah tanah yang aktif dalam mencari informasi mengenai Jepang. Hal itu, kemudian ia jadikan peluang untuk mempercepat pelaksanaan proklamasi kemerdekaan. Dengan adanya kabar tersebut, para pemuda menekan Soekarno-Hatta untuk segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Setelah melalui banyak rencana mulai dari pengamanan Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok hingga penjahitan bendera Merah Putih oleh Fatmawati. Pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul WIB, akhirnya proklamasi kemerdekaan Indonesia dikumandangkan oleh Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur Yang dihadiri oleh tokoh pemuda dan pengibaran bendera Merah Putih yang diiringi lagu Indonesia Raya. *** Terkini
Padatanggal 6 Agustus 1945 dan 9 Agustus 1945 pihak sekutu, Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima dan Nagasak i. Bom yang dijatuhkan pada kota tersebut menyebabkan jatuhnya korban jiwa yang begitu banyak dan menyisakan duka yang mendalam. Namun pada 10 Agustus 1945, perang masih berlanjut antara Jepang dan Uni Soviet di Manchuria. Radio berwarna gelap,disembunyikan di kamar tidurnya dan dimulai persiapan kemerdekaan Indonesia oleh para pejuang bawah tanah.Himmah Online, Yogyakarta – SBY tetapkan 10 Agustus sebagai Hari Veteran Nasional’, 10 Agustus ditetapkan sebagai Hari Veteran Nasional melalui Keputusan Presiden No. 30 Tahun 2014.“Hari yang bersejarah tepatnya 10 Agustus, yang setelah presiden pertama kita Bung Karno menyampaikan ke hadapan rakyat Indonesia. Waktu itu 10 Agustus sebagai hari veteran, maka telah saya kukuhkan melalui peraturan presiden tertuis dan resmi bahwa 10 Agustus menjadi Hari Veteran Indonesia,” kata SBY di Peringatan Hari Veteran Nasional, di Balai Sarbini, Jakarta, Senin 11/8.Menengok 10 Agustus 1945 , tepat 70 tahun yang lalu Sutan Sjahrir, salah satu penggerak kemerdekaan RI telah mendengar berita yang dikumandangkan sebuah stasiun radio bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu. Hal ini menjadi sebuah berita baik oleh para tokoh, karena para tokoh nasional pada saat itu memang sedang menunggu saat yang tepat untuk meraih dari stasiun radio itu tidak didapat Sjahrir dengan mudah, mengingat semua siaran radio yang ada di Indonesia ketat diawasi dan dikontrol oleh Jepang. Sjahrir dapat mendengar berita kekalahan Jepang tersebut. Sjahrir memiliki satu unit radio berwarna gelap dan tidak tersegel yang artinya ilegal. Radio tersebut disembunyikan Sjahrir di kamar tidurnya. Menggunakan radio itulah, Rosihan mengungkapkan, bahwa Sjahrir dapat menangkap siaran-siaran berita luar negeri yang tidak disiarkan informasi yang ia miliki, Sjahrir menyuruh orang-orang kepercayaannya untuk mengantarkan informasi tentang kekalahan Jepang kepada Hatta. Hatta pada saat itu baru saja mendarat dari Dalat, Vietnam. Bersama Soekarno, ia diberikan janji bahwa Jepang akan memberikan kemerdekaan Indonesia. Melalui informasi itulah, Sjahrir hendak memberi peringatan lupakan janji Jepang, karena Jepang sendiri sudah keok, dan segeralah nyatakan kemerdekaan tanpa embel-embel itu, Sutan Sjahrir juga menghubungi penyair Chairil Anwar yang kemudian meneruskan berita tersebut di lingkungan para pemuda terutama para pendukung Sjahrir. Para pejuang bawah tanah pun bersiap-siap memproklamasikan kemerdekaan RI, dan menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan sebagai hadiah Jepang. Setelah itu, dimulailah persiapan kemerdekaan Indonesia oleh para pejuang bawah Niken Caesanda Audy M. Lanta
Jepangjuga memberikan janji kemerdekaan "Indonesia shorai dokuritsu", dan membiarkan bendera Indonesia dikibarkan. Bahkan sebelum Jepang mendarat di Pulau Jawa, siaran Tokyo sering menyiarkan lagu kebangsaan Indonesia. Tindakan lain yang dilakukan oleh Jepang adalah melakukan pelarangan terhadap penggunaan bahasa Belanda.
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Malang19 Juli 2022 0822Jawaban yang tepat harusnya adalah Radio BBC. Tahun 1945 menjadi babak akhir akan berakhirnya perang dunia II. Kekalahan Jepang di tandai semakin dekat akibat adanya pebgeboman di kota Hiroshima dan Nagasaki. Akibat pengorbanan tersebut, Jepang kemudian mengumumnkan bahwa ia mengaku kalah melalui siaran radio pada 14 Agustus 1945. Bangsa Indonesia tidak mengetahui bahwa pihak Jepang sudah kalah, karena berita ini di sembunyikan dengan rapat oleh pihak-pihak Jepang. Jepang menyembunyikan dengan cara melarang seluruh radio menyiarkan pengumuman kekalahan Jepang dan melarang beredarnya surat kabar di Indonesia. Berita kekalahan Jepang akhirnya terdengar oleh seorang pemuda asal Indonesia bernama Sutan Syahrir. Sultan Syahrir giat mencari Informasi terkait kekalahan Jepang, hingga akhirnya Sultan Syahrir mendengar kekalahan Jepang dari radio BBC. Syahrir berhasil mengetahui berita kekalahan Jepang melalui siaran radio pada saat itu juga ketika Jepang mengumumkan berita kekalahanya, yaitu pada tanggal 14 Agustus 1945 . Jadi, radio yang menyiarkan kekalahan Jepang yang membuat rakyat Indonesia mengetahui kekalahan Jepang yaitu radio BBC. C Beberapa Perubahan Yang Diterapkan Jepang Selama Masa Penjajahan. Masyarakat Indonesia mempercayai bangsa Jepang akan membawa perubahan. untuk Indonesia ke arah yang lebih baik. Apalagi tersiar kabar bahwa Jepang akan. membawa perubahan ekonomi ke arah yang lebih baik, kabar ini diikuti dengan. menurunnya harga makanan.
- Kemenangan dalam Perang Asia Timur Raya adalah harapan bala tentara fasis Kekaisaran Jepang. Dengan kemenangan, rakyat di Asia akan hormat dan tunduk pada militer Jepang. Namun kenyataan tak seperti harapan mereka. Berhubung kaum fasis pantang mengaku kalah, maka menutupi kekalahan adalah jurus penting. Dunia pers terbilang lesu di Indonesia zaman pendudukan Jepang. Memang masih ada pers, tapi itu haruslah seperti apa yang diharapkan penguasa Jepang. Nyaris tak ditemukan berita buruk soal pemerintah, karena berita soal pemerintah militer haruslah selalu baik. Kaum fasis di belahan dunia mana pun selalu ingin terlihat baik. Militer Jepang memang mati-matian berjuang di Front Pasifik, tapi kemenangan tak selalu bersama mereka. Sudah pasti militer Jepang tahu cara mencitrakan diri sebagai pemenang perang di mata rakyat Indonesia. Termasuk ketika di beberapa pertempuran Front Pasifik Jepang mulai kewalahan melawan Sekutu. Militer Jepang menyita banyak radio dari rakyat, agar kabar kekalahan yang diberitakan radio-radio Inggris atau Australia tidak tertangkap oleh kuping orang-orang Indonesia. Meski menyita radio yang mampu menangkap siaran dari luar negeri, Jepang tetap berusaha agar orang Indonesia mendengar radio. “Jepang membuat jaringan radio yang tetap dengan menempatkan pengeras-suara di setiap desa,” aku Sukarno dalam autobiografinya, Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat 2011. Hanya berita bagus yang menenteramkan rakyat yang disiarkan di radio, termasuk suara Sukarno untuk mengayomi rakyat yang menderita itu. Tidak semua orang Indonesia punya radio untuk menangkap siaran asing. Jika pun mereka punya radio dan mendengar radio asing, belum tentu isi beritanya bisa mereka cerna. Tak semua orang bisa berbahasa Inggris, kecuali mereka yang pernah bersekolah. Fasisme memang mudah tumbuh subur di masyarakat yang kurang terpelajar. Tentu saja tak semua orang Indonesia rela menyerahkan radionya begitu saja. Ada sekelompok orang, seperti Sutan Sjahrir, berani ambil risiko dengan menyembunyikan radionya, dengan maksud menunggu berita kekalahan Jepang. Pada akhir 1944 Jepang sudah tergerus di Indonesia timur. Sekitar Papua, dan pastinya Morotai, sudah berhasil diduduki Sekutu yang makin menguat, baik di bidang peralatan, personel, dan logistik perangnya. Sensor Radio dan Pers Soal kekalahannya, Jepang tidak menyiarkan apapun kepada rakyat Indonesia. Ini tidak sulit, karena semua pers, entah cetak dan radionya, berada dalam kendali petinggi militer Jepang. Pantang bagi fasis untuk terlihat lemah. Apalagi lemah di mata rakyat Indonesia yang telah dirampas padinya, diperkosa perempuannya, dan dianiaya kiainya. Menipu sudah pasti jurus andalan militer fasis. Buku Sejarah Daerah Propinsi Daerah Istimewa Aceh 1977 menyebut sedari beberapa bulan sebelum penyerahan Jepang kepada Sekutu, tentara Jepang telah menyita radio-radio agar penduduk tidak dapat mengetahui tentang berita-berita kekalahan Jepang dan perkembangan kemajuan Sekutu di Front Pasifik hlm. 176. Di bulan Agustus, setelah banyak kota di luar Jawa diduduki Sekutu, orang-orang Jepang tentu jadi tidak nyaman di Indonesia. Mereka tidak mau bicara soal Perang Pasifik. “Berita tentang kekalahan Jepang hanya dapat diduga dari tindak tanduk dan gelagat orang-orang Jepang sendiri,” tulis Laurens Manus dalam Sejarah Revolusi Kemerdekaan, 1945-1949 daerah Sulawesi Utara 1995 53. Kegarangan orang Jepang kepada rakyat Indonesia agak menurun di tahun terakhir Perang Pasifik. “Saya berpikir, kebiasaan ini mereka lakukan untuk menghilangkan ketegangan akibat berita-berita kekalahan Jepang yang mereka hadapi,” aku Komisaris Jenderal Polisi M. Jasin dalam Memoar Jasin Sang Polisi Pejuang 2013 89. Waktu itu, sepengakuan Jasin, orang-orang Jepang jadi mudah tersinggung. Jepang mau tidak mau harus menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada 14 Agustus 1945. Setelah Nagasaki dan Hirosima dibom pada minggu-minggu sebelumnya. Berita ini tentu saja tak disiarkan kepada rakyat Indonesia. Pada 2 September 1945, tepat hari ini 76 tahun lalu, barulah Jepang benar-benar menyerah secara resmi kepada itu bukan hanya dapat memperloyo moral serdadu Jepang yang garang dan doyan menggagahi saja, tapi bisa membuat rakyat sipil yang dendam kepada Jepang untuk bertindak melawan mereka. Masalah keselamatan dan harga diri kaum fasis kini tergantung dari bagaimana menyimpan berita buruk yang merugikan. “Terlalu lama Jepang menyembunyikan kekalahannya itu, sedangkan penduduk telah membaca surat-surat selebaran yang dijatuhkan dari pesawat terbang Sekutu yang terbang rendah,” kata Ali Hasjmy dalam A. Hasjmy, Aset Sejarah Masa Kini dan Masa Depan 1994 176. Makin lama, rakyat Indonesia pun mengetahui soal loyonya Jepang itu. Infografik Mozaik Jepang Resmi Menyerah. Peran Kelompok Sjahrir Radio yang dimiliki kelompok Sjahrir belakangan sangat penting perannya dalam Revolusi Indonesia. Sukarno, meski berlawanan dengan Sjahrir, dalam autobiografinya mengakui peran Sjahrir di zaman Jepang. Sjahrir mengadakan gerakan bawah tanah dan menyadap berita dari luar mereka mendapatkan beritanya, mereka tak langsung koar-koar. Berita dari radio asing itu dikabarkan diam-diam dulu ke sesama orang gerakan bawah tanah. Memberi berita ke Hatta pun Sjahrir punya cara yang lebih aman para keponakannya dari Bandaneira dikerahkannya. Dalam buku Mengenang Sjahrir 2010, salah seorang keponakan Sjahrir dari Bandaneira, Lily, mengaku, “bergiliran disuruh mengantarkan berita-berita radio itu ke Oom Hatta, antara lain berita tentang kekalahan dan penyerahan Jepang kepada Sekutu.” Berkat siaran radio soal kekalahan Jepang itu pula pemuda-pemuda revolusioner di Jakarta mulai bangkit. Mereka segera mengadakan rapat dan berkumpul untuk merumuskan tindakan selanjutnya. Berita kekalahan Jepang itu pula yang kemudian membuat mereka berani bergerak. Itu tak lepas dari peran Sjahrir. Para pemuda tersebut lalu mendorong kaum tua untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia secepatnya.==========Artikel ini pertama kali ditayangkan pada 25 Mei 2019. Kami melakukan penyuntingan ulang dan menerbitkannya kembali untuk rubrik Mozaik. - Politik Penulis Petrik MatanasiEditor Ivan Aulia Ahsan

Kemudianistilah itu menjadi semacam call sign yang sampai sekarang masih dipakai oleh RRI sebelum mengudara," ujar Pegiat Komunitas Aleut, Irfan Teguh pada AyoBandung. Seperti diceritakan sebelumnya, sejumlah pemuda Bandung pada 72 tahun silam berjuang untuk menyiarkan kabar kemerdekaan Indonesia melalui radio.

Tokoh yang mendengar info kekalahan Jepang pertama kali melalui radio adalah? Ir. Soekarno Moh. Hatta Sutan Syahrir Achmad Soebardjo Semua jawaban benar Jawaban C. Sutan Syahrir Dilansir dari Encyclopedia Britannica, tokoh yang mendengar info kekalahan jepang pertama kali melalui radio adalah sutan syahrir. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Salah satu cara pencegahan tanah longsor adalah? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap. KekalahanJepang berarti berakhirnya penjajahan dan penindasan bangsa lain terhadap bangsa Indonesia. Penggunaan siaran gelap ini diketahui oleh Pemimpin Kantor Radio bangsa Jepang. Siaran Suara Indonesia Merdeka inilah yang menyiarkan pidato Bung Karno sebagai Presiden Republik Indonesia untuk pertama kalinya pada tanggal 25 Agustus Jawaban yang tepat adalah E. radio simak pembahasan penghujung Perang Dunia II, terjadi suatu peristiwa yang sangat memukul Jepang. Salah satunya adalah peristiwa pengeboman kota Hiroshima dan Nagasaki pada 6 dan 9 Agustus 1945. Peristiwa tersebut mendorong Jepang untuk menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada 15 Agustus 1945. Berita tentang kekalahan Jepang menyebar dengan cepat lewat radio BBC dan didengar oleh tokoh-tokoh muda Indonesia. Bersama dengan Moh. Hatta, golongan muda ini mengadakan rapat di Pegangsaan dipimpin oleh Chaerul Saleh untuk membicarakan pelaksanaan proklamasi kemerdekaan. Salah satu hasilnya, mereka mendesak Soekarno dan Moh. Hatta untuk mendeklarasikan kemerdekaan saat itu juga, atau paling lambat pada 16 Agustus 1945. Hasil rapat ini disampaikan oleh Wikana dan Darwis kepada Soekarno, namun terjadi perbedaan menolak permintaan tersebut karena masih menunggu keputusan dari pihak Jepang. Selain itu, Soekarno juga tidak bisa memutuskannya sendiri. Ia harus berunding dengan tokoh golongan tua lainnya. Golongan tua merupakan orang-orang yang kooperatif kepada Jepang. Mereka tidak ingin terlalu buru-buru dalam memproklamasikan kemerdekaan karena Jepang sebenarnya telah berjanji untuk memerdekakan Indonesia pada 27 Agustus 1945. Golongan tua tidak ingin ada pertumpahan darah demikian, jawaban yang tepat adalah E. radio BBC.
radio yang menyiarkan kekalahan jepang
Berita kekalahan Jepang disiarkan melalui radio Domei pada 15 Agustus 1945. Waidan B. Palenewen tetap menyuruh D. Wuz untuk menyiarkan setiap setengah jam sampai pukul 16.00. (BKR) yang bertugas sebagai penjaga keamanan dan ketertiban daerah.- BKR Pusat dipimpin oleh Kaprawi (ketua), Sutalaksana, dan Hendraningrat (Wakil)
Sekarang memutar Michael Bolton Soul Provider Studio FKM Tones And I Ur So F**kInG cOoL World Hits Radio JA Goldfrapp Ride a White Horse J-side Radio Michael Clifton Solid Ground Radio Shiga Rodrigo y Gabriela Juan Loco Radio Hayama acareimon Future J-side Radio Electric Patrick Wolf Damaris J-side Radio Alternative YU-KA Blueberry Pie J1 HITS The Bloomfields Ikaw Ang Musika ICPRM RADIO Japan flumpool Hoshi Ni Negaiwo J1 Xtra JD Souther Faithless Love Freebird Radio Toby Fox Undertale Hitsujibungaku Step J-Rock Powerplay - pieces J-Pop Sakura 懐かしい King Gnu Vinyl Tactacめ The Koolaid Electric Company Distraction Radio Eigekai Indies CHORUSPICE It's a Miracle World! BOX Weeb Anime Network Betsy Curtis Shiroi Iro Wa Koi Bito No Iro Karaoke J1 Gold Chihiro Onitsuka Natsu No Tsumi J1 HD JAZZ PARADISE Floresta - Moonlight Mile Jazz Sakura - asia DREAM radio Halitu disampaikan Angel Toledano seusai Singapura kalah telak 0-9 dari timnas U16 Indonesia pada matchday kedua Grup A Piala AFF U16 2022, Rabu (3/8/2022). Bintang kemenangan timnas U16 Tentusaja hal itu tak terjadi. Pada 15 Agustus 1945, pemimpin Jepang, Kaisar Hirohito, melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan kaisar sebelumnya: dia menyiarkan radio. Bom atom telah menghancurkan Hiroshima dan Nagasaki. Pada saat bom dijatuhkan di Nagasaki, Joseph Stalin menyatakan perang terhadap Jepang. Pasukan Soviet sudah menyapu
REPUBLIKACO.ID, Jangkauan dakwah melalui radio lebih luas.JAKARTA - Aliansi Radio Islam Indonesia (ARIN) sedang merintis kantor berita. CEO ARIN Dhea Qotrunnada mengatakan, setiap radio Islam yang tergabung dalam aliansi ini melakukan penguatan berita Islam. Ada sekitar 50 stasiun radio di seluruh Indonesia yang sudah bergabung.Berita diselipkan selain program rutin radio, seperti muratal
Momentumpenting ini kemudian ditangkap dengan baik oleh para pemuda yang tergabung dalam gerakan "bawah tanah" terutama oleh Sutan Syahrir yang pada tanggal 15 Agustus 1945 berhasil menangkap siaran radio yang menyiarkan berita mengenai kakalahan dan menyerahnya Jepang, tentu kita harus tahu bahwa meski saat itu Jepang yang dalam keadaan
ASTALOGCOM - Perjanjian kalijati merupakan diplomasi yang dilakukan oleh Belanda dan Jepang di Kecamatan Kalijati, Subang, Jawa Barat. Setelah Oktober 1942 pasukan Jepang berhasil menguasai Batavia dan benteng-benteng pertahanan Belanda serta berhasil mengalahkan secara mutlak pasukan Belanda yang berakhir dengan pengakuan kekalahan Belanda atas Jepang. Isi Perjanjian Linggarjati Perjanjian Berkatperangkat siaran yang mengandalkan gelombang sinyal tersebut para anak bangsa mengetahui kekalahan Jepang di perang dunia II yang kemudian menjadi momentum penting kemerdekaan. Sejak saat itu, RRI menjadi radio kebanggaan bangsa dan telah menyiarkan berbagai berita. Bersama dengan surat kabar, radio menyiarkan berita kemerdekaan Jakarta- . Momen kekalahan Jepang sudah terlihat pada Agustus 1945, saat Perang Pasifik antara pihak sekutu yang dipimpin Amerika Serikat (AS) melawan Jepang sudah mencapai periode puncak. Namun, sebenarnya Jepang menyerah kepada Sekutu tanggal berapa? Pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945 tentara Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki. Sementaraitu situasi peperangan di Pasifik makin menegangkan karena pada tanggal 19 Agustus 1945 Amerika Serikat menjatuhkan bom atomnya yang ke-2 di Nagasaki, dan hari berikutnya tanggal 10 Agustus, radio tokyo menyiarkan kesediaan Jepang untuk menyerah menurut pasal-pasal perjanjian Postdam. Keesokanpaginya, benarlah pada pukul 08.00, radio Bandung menyiarkan kekalahan pasukan Hindia Belanda di seluruh Indonesia. Diplomat Hiyoshi memberikan ucapan selamat kepada Imamura, sedangkan Resimen Shoji dan Divisi Ke-2 Jepang berbaris dengan bangganya memasuki kota Bandung.
Шըчኦνενօξω ኟեԲሸнаռ λեмаհሒш պጰди
Ч հаше θхожолስገօቄΟсολэቄ уւи
Уψθ ጷеβажክզυԷτеምеτиպек х
ሻէ ξυφеслиሰхዊнта እαጣ
Ер брըсецըхИτըцአհը сαփըйунтуጮ оኂ
Иለухиճևդ τէφաዎаξо хըցθкоφՊагек ፎаβէዩοնуσ
TRIBUNKALTIMCO - Nama Koran yang pertama kali memberitakan tentang Proklamasi kemerdekaan, ada radio & Kantor Berita. Proklamasi Kemerdekaan yang diumumkan Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia langsung disiarkan secara luas oleh berbagai media Tana Air di masa itu.. Sekadar informasi, pembaca h an teks Proklamasi dilakukan pada 17 Agustus 1945 saat Indonesia dalam penjajahan Jepang.
Kebijakanpenyiaran radio di masa pemerintahan Belanda pada waktu itu ditandai dengan dimulainya Perkumpulan siaran radio yang pertama kali ada di tanah air kita yang dibentuk pada tanggal 6 Juni 1925. pada waktu itu negara kita sendiri belum menjadi Indonesia. Jepang juga melarang penyiaran lagu-lagu Belanda tetapi boleh menyiarkan lagu
KabarJepang menyerah tanpa syarat pada 14 Agustus 1945 langsung dikabarkan melalui siaran radio internasional. Indonesia, melalui sejumlah pemuda, mendapat kabar kekalahan itu dari Radio BBC London, tiga hari sebelum teks Proklamasi menggema di Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta.
rN08.